Setelah ditunggu beberapa waktu format apa yang akan dibuat PSSI untuk kompetisi sepakbola di tanah air, akhirnya mereka memutuskan untuk membentuk dua level kompetisi liga profesional yakni Level 1 dan Level 2 musim 2011/2012 nanti.
Meski banyak ditentang banyak pihak, namun PSSI tetap pada pendiriannya. Untuk kompetisi Level 1, akan diikuti 32 tim dengan pembagian dua wilayah, sedangkan level 2 diikuti 48 tim yang dibagi menjadi empat wilayah.
Pembentukan kompetisi dua level ini tak semata-mata asal terbentuk. Menurut Anggota Komite Eksekutif PSSI yang membawahi bidang kompetisi, Sihar Sitorus, pembagian kompetisi tersebut berdasarkan kondisi tim-tim Indonesia saat ini.
"Bisa dikatakan finansial tak bagus. Pelepasan APBD membuat masalah besar buat mereka. Dengan pembagian wilayah, akan bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Apalagi dana kali dibatasi," kata Sihar.
“Liga profesional level 1 akan dibagi dalam dua wilayah dengan masing-masing wilayah terdiri dari 16 klub per wilayah. Penentuan tim di satu wilayah berdasarkan letak geografis,” katanya lagi.
“Kami membagi dua wilayah dengan alasan efisiensi. Wilayah Indonesia terlalu luas, dan itu bisa membuat beban akomodasi klub membengkak,” ucapnya.
Terkait format kompetisi, mirip dengan sistem wilayah Indonesia terdahulu. Masing-masing peringkat satu dan dua di per grup, akan bertemu di babak knock out.
"Dengan cara seperti ini akan lebih jelas siapa yang terdegradasi dan siapa saja yang harus promosi,” lanjutnya.
Tim yang lolos empat besar akan menjalani pertandingan home and away dengan sistem gugur. Pemenang dari dari pertandingan itu nantinya berlaga di final dengan sistem home and away.
Untuk degradasi, dua tim masing-masing wilayah terdegradasi. Sedangkan dua tim yang ada di atas dua tim terbawah masing-masing wilayah, terancam terdegradasi. Mengenai sistemnya, nanti pengelola kompetisi yang mengatur memakai play-off atau tidak.
Lantas, apakah musim depan akan menggunakan format yang sama? Kata Sihar, semua bisa berubah lagi. Sesuai dengan regulasi FIFA dan AFC, akan ada kompetisi strata tertinggi yang hanya satu kelompok. Alias tidak ada pembagian wilayah. Mirip dengan Indonesia Super League (ISL) musim lalu.
"Tapi itu jika pendanaan dan semua yang dimiliki klub, sudah ideal."
-Berikut daftar peserta Liga Profesional Level 1:
Meski banyak ditentang banyak pihak, namun PSSI tetap pada pendiriannya. Untuk kompetisi Level 1, akan diikuti 32 tim dengan pembagian dua wilayah, sedangkan level 2 diikuti 48 tim yang dibagi menjadi empat wilayah.
Pembentukan kompetisi dua level ini tak semata-mata asal terbentuk. Menurut Anggota Komite Eksekutif PSSI yang membawahi bidang kompetisi, Sihar Sitorus, pembagian kompetisi tersebut berdasarkan kondisi tim-tim Indonesia saat ini.
"Bisa dikatakan finansial tak bagus. Pelepasan APBD membuat masalah besar buat mereka. Dengan pembagian wilayah, akan bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Apalagi dana kali dibatasi," kata Sihar.
“Liga profesional level 1 akan dibagi dalam dua wilayah dengan masing-masing wilayah terdiri dari 16 klub per wilayah. Penentuan tim di satu wilayah berdasarkan letak geografis,” katanya lagi.
“Kami membagi dua wilayah dengan alasan efisiensi. Wilayah Indonesia terlalu luas, dan itu bisa membuat beban akomodasi klub membengkak,” ucapnya.
Terkait format kompetisi, mirip dengan sistem wilayah Indonesia terdahulu. Masing-masing peringkat satu dan dua di per grup, akan bertemu di babak knock out.
"Dengan cara seperti ini akan lebih jelas siapa yang terdegradasi dan siapa saja yang harus promosi,” lanjutnya.
Tim yang lolos empat besar akan menjalani pertandingan home and away dengan sistem gugur. Pemenang dari dari pertandingan itu nantinya berlaga di final dengan sistem home and away.
Untuk degradasi, dua tim masing-masing wilayah terdegradasi. Sedangkan dua tim yang ada di atas dua tim terbawah masing-masing wilayah, terancam terdegradasi. Mengenai sistemnya, nanti pengelola kompetisi yang mengatur memakai play-off atau tidak.
Lantas, apakah musim depan akan menggunakan format yang sama? Kata Sihar, semua bisa berubah lagi. Sesuai dengan regulasi FIFA dan AFC, akan ada kompetisi strata tertinggi yang hanya satu kelompok. Alias tidak ada pembagian wilayah. Mirip dengan Indonesia Super League (ISL) musim lalu.
"Tapi itu jika pendanaan dan semua yang dimiliki klub, sudah ideal."
-Berikut daftar peserta Liga Profesional Level 1:
Persipura Jayapura, Arema Indonesia, Persija Jakarta, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persisam Samarinda, Persib Bandung, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Deltras Sidoarjo, Persijap Jepara, Bontang FC, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, Mitra Kukar, Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Pro Duta FC, Persik Kediri, PSIS Semarang, PSCS Cilacap, Persikota Tangerang, Persis Solo, Persiba Bantul, Persebaya Surabaya, PS Barito Putra, PSS Sleman, PSIR Rembang, PS Bengkulu, Persipasi Bekasi.
-Berikut daftar peserta Liga Profesional Level 2:
PSAP Sigli, Persita Tangerang, Persih Tembilihan, Persitara, Persikabo, PSLS Lhokseumawe, PSSB Bireun, Persires Rengat, Persiran Raja Ampat, Gresik United, Perseman Manokwari, PSIM Yogyakarta, Persikab Bandung, Persemalra Tual, PPSM Magelang, Persidafon Dafonsoro, PSBI Blitar, Persigo Gorontalo, Persiku Kudus, Persipro Probolinggo, Perseru Serui, PSMP Mojokerto, PSBS Biak, Persbul Buol, Persepam Pamekasan, PSBL Langsa, Perssin Sinjai, Madiun Putra, Persewangi Banyuwangi, Persip Kota Pekalongan, PSBK Blitar, PSGL Gayo Lues, KSB Sumbawa Barat, Persitema Temanggung, Persid Jember, Persepar Palangkaraya
0 komentar:
Posting Komentar